Sejarah, Produksi, dan Dampak Global Biji Kopi
Biji kopi adalah biji tanaman Coffea dan berfungsi sebagai sumber utama kopi. Ini adalah lubang di dalam buah merah atau ungu, umumnya dikenal sebagai ceri kopi. Seperti ceri, buah-buahan ini mengandung lubang, meskipun biji kopi secara teknis bukan biji kopi — mereka hanya disebut demikian karena kemiripannya dengan biji kopi sejati. Biasanya, buahnya mengandung dua biji dengan sisi datarnya bersama-sama, tetapi sebagian kecil ceri kopi menghasilkan satu biji yang dikenal sebagai “peaberry”. Peaberry membentuk sekitar 10% hingga 15% dari semua biji kopi dan sering diyakini memiliki rasa yang lebih pekat daripada biji kopi biasa. Sama seperti kacang Brasil dan nasi putih, biji kopi sebagian besar terdiri dari endosperma.
Dua jenis utama tanaman kopi yang menggerakkan pasar global adalah Arabika dan Robusta. Biji arabika menyumbang sekitar 60% dari produksi kopi dunia, sedangkan biji Robusta menyumbang sekitar 40%. Biji arabika biasanya mengandung 0,8–1,4% kafein, sedangkan https://www.happycafemenu.com/ biji Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, berkisar antara 1,7–4,0%. Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi secara global, menjadikan biji kopi sebagai tanaman komersial utama dan produk ekspor penting. Di beberapa negara berkembang, ekspor kopi berkontribusi lebih dari 50% dari pendapatan valuta asing. Pada tahun 2017, 70% dari total produksi kopi diekspor, senilai sekitar US$19,9 miliar. Pada tahun 2023, industri kopi global bernilai $495.5 miliar, dengan Brasil menjadi produsen biji kopi terbesar, diikuti oleh Kolombia, Vietnam, dan Ethiopia.
Tanggal Penting dalam Sejarah Kopi:
- Sekitar tahun 850 M, tanaman kopi ditemukan di Ethiopia oleh seorang penggembala kambing bernama Kaldi, yang memperhatikan kambingnya menjadi lebih aktif setelah mengonsumsi biji kopi.
- Pada tahun 1500, tanaman kopi ditemukan di pegunungan Yaman dan mulai diekspor ke seluruh dunia melalui pelabuhan Mokha di Yaman.
- Budidaya pertama di India (Chikmagalur) terjadi pada tahun 1600.
- Kopi pertama kali dibudidayakan di Eropa pada tahun 1616.
- Kopi mulai ditanam di Jawa pada tahun 1699.
- Antara tahun 1715 dan 1730, budidaya kopi menyebar ke Karibia, termasuk Kuba, Hispaniola, Jamaika, dan Puerto Riko.
- Kopi pertama kali dibudidayakan di Hindia Belanda pada tahun 1720.
- Amerika Selatan melihat budidaya kopi pertama pada tahun 1730.
- Biji kopi panggang pertama kali dijual di pasar ritel di Pittsburgh pada tahun 1865.
- Tahun 1950-an melihat perkembangan teknik pengeringan semprot yang penting, bersama dengan pengeringan beku, yang keduanya digunakan untuk memproduksi kopi instan.
Distribusi
Kopi tetap menjadi salah satu komoditas paling berharga di dunia, dengan budidaya dan perdagangannya sangat memengaruhi ekonomi dan budaya global.